Umumnya limbah minyak dihasilkan dari proses sisa penggorengan dan pencucian alat dapur. Limbah minyak yang tidak diolah dapat mengakibatkan penyumbatan pada pipa pembuangan, jika pipa sudah tersumbat maka akan sulit untuk diperbaikinya, karena lemak yang terlalu lama mengendap akan berubah menjadi keras seperti batu sehingga jika sudah membatu akan sulit dicairkan.
Air limbah dari dapur banyak mengandung minyak dan lemak. Minyak dan lemak merupakan zat cair yang mempunyai density (berat jenis) yang lebih kecil dari pada air, sehingga jika tidak dipisahkan dari air limbah terlebih dahulu maka akan membentuk lapisan di permukaan. Lapisan minyak ini dapat mengganggu proses transfer oksigen dari udara ke dalam limbah, sehingga dapat mengganggu proses aerasi limbah. Untuk mengatasi hal ini maka minyak dan lemak yang terdapat pada limbah dapur harus dipisahkan terlebih dahulu di awal proses pengolahan, sehingga air yang sudah bebas dari minyak dan lemak.
Untuk memisahkan air dari lemak dan minyak maka diperlukan sebuah alat yaitu Grease Trap, dimana nantinya minyak dan lemak akan bebas mengambang dipermukaan dan dapat diambil / diangkat. Setelah minyak diangkat dari grease trap, air hasil olahan menjadi bersih dari minyak.